Selasa, 25 Maret 2008

Teladan Orang Tua

Oleh : Maya May Syarah
''Setiap bayi yang lahir berdasar atas fitrah yang suci. Maka, kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi'' (HR Bukhari).

Ayah atau ibu merupakan panutan bagi anak-anak. Gerak gerik ataupun perkataannya adalah contoh nyata bagi anak. Jelaslah bahwa tuntutan terbesar dalam pembentukan akhlak anak adalah bagaimana orang tua mengarahkan dan membentuknya.

Saat ini, banyak orang tua yang berharap bahwa sekolah sepenuhnya bisa membentuk akhlak anak menjadi baik. Orang tua yakin, dengan disiplin dalam menerapkan materi pendidikan yang berbasis agama, sekolah dapat membentuk kepribadian yang baik kepada si anak. Padahal, bila aturan itu longgar di lingkungan rumah atau anak melihat orang tua tidak berbuat kebaikan seperti yang diajarkan di sekolah, anak akan labil dan akhirnya bersikap semau gue.

Alquran menyebutkan, orang tua diperintahkan untuk mempersiapkan keturunan yang sejahtera lahir dan batin, seperti ditegaskan dalam surat Annisa' [4] ayat 9, ''Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan anak-anak yang lemah-lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.''
Mereka (orang tua) harus memiliki akhlak yang baik, perkataan ataupun tindakannya, kasih sayang yang sempurna, serta sifat-sifat yang mulia sehingga anak bisa mengambil sifat kebaikannya tersebut yang kelak bermanfaat baginya.

Ada beberapa cara menanamkan akidah dalam diri anak. Misalnya, berikanlah pemahaman dan pengertian yang dapat diterima anak, menjelaskan manfaat berakidah dalam kehidupan masyarakat, dan mengingatkan bahayanya hidup tanpa akidah.

Selanjutnya, lewat anjuran dan imbauan dengan cara membangkitkan kecenderungan dan rasa cinta anak yang tertuju kepada akidah. Dan terakhir, melalui latihan mengaplikasikan kebiasaan aktivitas sehari-hari yang dikaitkan dengan akidah.

Sebaik apa pun kurikulum sekolah yang tidak diikuti sinergi dengan lingkungan rumah akan sulit untuk membentuk akhlak anak menjadi baik. Teladan di sekolah penting, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana orang tua menerapkan dan mencontohkan akhlak yang baik itu dalam kehidupan keseharian di rumah.

Tidak ada komentar: